ARUNG JERAM LOMBOK NTB RAFTING OUTBOUND PAINTBALL Family Gathering Amazing Race Fun Team Building Treasure Hunt Camping Wisata Kuta Mandalika Lombok Maret 1, 2020 Accommodation, ADVENTURE JUNGLE OFFROAD, AMAZING RACE, Amazing Race, Archery, Birthday Party, Body Rafting, BODY RAFTING, Cathering, Colaboration Event, Company Outing, Destinations, Employee Gathering, Family Gathering, FAMILY GATHERING, Flying Fox, Fun Games, Gala Dinner, Galeri, Hiking, HIKING, Jungle Adventure Offroad, Kayak, Outbound, Outbound Bandung, Outbound Lembang, Outbound Training, PAINTBALL, PAKET AMAZING RACE, PAKET ARUNG JERAM, PAKET CAMPING, PAKET FAM,ILY GATHERING, PAKET FAMILY GATHERING, PAKET FUN GAMES, PAKET GLAMPING, PAKET OFFROAD, PAKET OUTBOUND, PAKET PAINTBALL, PAKET RAFTING, PAKET SEWA VILLA, PAKET TEAM BUILDING, PAKET TREASURE HUNT, PAKET WISATA, RAFTING, Rafting, Reunion Party, Riding Horse, RIVER TUBING, Tea Walk, TEA WALK, Team Building, Tour Gathering, TOUR GATHERING, TREASURE HUNT, Treasure Hunt, Tubing, Uncategorized, War Games Painball, Wedding Party, Work Shop Komentar Dinonaktifkan pada ARUNG JERAM LOMBOK NTB RAFTING OUTBOUND PAINTBALL Family Gathering Amazing Race Fun Team Building Treasure Hunt Camping Wisata Kuta Mandalika Lombok
HomeService Spa di Jakarta by Max Spa harga mulai Rp320.000. Berlaku 04/Aug/2022 - 04/Oct/2022 Promo spesial Home Service Spa di Jakarta by Max Spa dengan Rp.320.000, hanya di Ogahrugi
› Sosok›Dwi Amang Supiyanto Mengangkat... Sejak awal hadir, Lombok Rafting mendapat respons positif dari warga setempat. Selain karena berdampak pada ekonomi warga, rafting juga merupakan usaha yang bersih. OlehISMAIL ZAKARIA/ARIS PRASETYO/KRIS MADA 5 menit baca KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA Dwi Amang Supiyanto di Desa Batu Mekar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu 21/7/2021.Daya tarik Pulau Lombok tidak hanya ada di pesisir dan pegunungan, tetapi juga di aliran sungainya. Hal ini disadari benar oleh Dwi Amang Supiyanto 47. Ia bergerak memanfaatkan arus deras sungai untuk wisata arung bergerak di bawah bendera Lombok Rafting yang ia dirikan di Desa Batu Mekar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Dari ibu kota Mataram, jaraknya sekitar 16 kilometer timur laut. Wisata minat khusus ini telah berjalan sekitar delapan tahun. Amang saat ditemui di markasLombok Rafting, Rabu 21/7/2021 lalu, menuturkan, Lombok Rafting ia mulai pada 2013. Ide awal muncul setelah melihat potensi sungai yang belum dikelola sebaik pesisir atau memilih Batu Mekar, Amang yang merupakan lulusan Sekolah Tinggi Bahasa Asing Stiba Malang, Jawa Timur, melakukan survei ke sungai-sungai di Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Barat, dan Lombok Tengah. Akhirnya, ia memilih Sungai Jangkuk yang melintasi Batu Mekar. Pertimbangannya, Batu Mekar memiliki potensi lain yang menurut dia bisa disinergikan dengan arung jeram rafting.KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA Kegiatan Lombok Rafting di Desa Batu Mekar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Selasa 26/1/2021.”Selain dekat dari Mataram, Batu Mekar juga desa penghasil buah-buahan dengan buah unggulan manggis, durian, dan rambutan sehingga dijuluki ’Desa Madura’,” kata Amang. Madura yang dimaksud Amang adalah akronim dari manggis, durian, dan mengawali Lombok Rafting dengan menyiapkan sungai. Berbeda dengan pembukaan jalur darat yang relatif mudah, pembukaan jalur sungai mesti dilakukan dengan memecah batu. Ia harus mengeluarkan biaya puluhan juta rupiah untuk membuka itu, Amang juga berkoordinasi dengan desa dan dusun-dusun yang ada. Ia meminta setiap dusun merekomendasikan perwakilannya untuk bergabung di Lombok Rafting. Rata-rata yang bergabung pemuda lulusan SMA yang belum bekerja. ”Begitu masuk, mereka dilatih oleh tenaga ahli dari Malang,” juga harus membangun gazebo, kamar mandi, dan fasilitas lain. Setidaknya itu membutuhkan waktu setengah tahun. ”Secara resmi, Lombok Rafting diluncurkan pada 28 Februari 2014,” ZAKARIA Dwi Amang Supiyanto di Desa Batu Mekar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu 21/7/2021.Mengelola risikoPerkenalan Amang dengan arung jeram telah dimulai sejak ia duduk di bangku kuliah di Stiba Malang. Hal itu karena ia aktif dalam kegiatan mahasiswa pencinta alam Mapala Edelweis Stiba Malang.”Segala kegiatan saya ikuti, termasuk pendakian, kemah, panjat tebing, termasuk rafting. Itu sebenarnya yang menjadi dasar saya terbiasa dengan kegiatan alam,” kata Amang. Maka, Amang yang juga Ketua Umum Federasi Arung Jeram NTB paham betul bahwa rafting adalah sebuah aktivitas yang mengelola risiko menjadi pengunjung bisa merasakan kenikmatan saat adrenalin mereka dipacu, tetapi tetap terjamin keselamatannya sejak berangkat hingga selesai. Apalagi, pada jalur Lombok Rafting yang mencapai 5 kilometer, ada enam jeram yang ZAKARIA Wisatawan beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan saat mencoba arung jeram bersama Lombok Rafting di Desa Batu Mekar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Selasa 26/1/2021 karena itu, ia benar-benar mempersiapkan semuanya, khususnya orang-orang yang terlibat. Misalnya, ada pelatihan selama empat bulan menyangkut tiga komponen. Pertama, pembentukan fisik untuk kekuatan mengendalikan perahu. Kedua, teknik penyelamatan jika ada yang terjatuh di air atau tenggelam serta cara masuk hingga melepaskan diri dari jeram.”Selain itu, mereka juga dilatih tentang etika, penampilan, juga berinteraksi dengan tamu,” kata menambahkan, selain untuk pemandu, ia juga merekrut warga setempat untuk tim masak, fotografer, porter, dan sopir. Jika dipersentasekan, 90 persen karyawan Lombok Rafting berasal dari Desa Batu dia, pelibatan pemuda Batu Mekar di Lombok Rafting adalah caranya bermitra sekaligus membangun desa dan memberikan kontribusi rutin ke ZAKARIA Wisatawan mengendalikan perahu yang mereka gunakan saat menjajal arung jeram bersama Lombok Rafting di Desa Batu Mekar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Selasa 26/1/2021.Respons positifSejak awal hadir, Lombok Rafting mendapat respons positif dari warga setempat. Selain karena berdampak pada ekonomi warga, rafting juga adalah usaha yang bersih. ”Artinya, kami tidak pernah meninggalkan limbah. Apalagi, usaha kami membutuhkan air bagus sehingga otomatis memberi perhatian pada pelestarian lingkungan,” kata diluncurkan, Lombok Rafting tidak langsung populer. Oleh karena itu, Amang berupaya menjalin sinergi dengan berbagai pihak, mulai dari agen perjalanan hingga hotel, baik di NTB maupun luar itu membuahkan hasil. Dalam perjalanannya, Lombok Rafting menjadi salah satu pilihan bagi wisatawan yang datang ke Lombok, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Sebelum pandemi, jumlah tamu per bulan mencapai 500-600 orang dan 750 orang saat musim ZAKARIA Suasana Desa Batu Mekar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Jumat 9/7/2021. Buah-buahan yang ditanam di desa tersebut membuatnya dikenal sebagai ”Desa Buah-buahan”. Salah satu unggulannya adalah manggis yang telah menjadi komoditas ekspor.”Kami juga bekerja sama dengan agen kapal pesiar dari luar daerah. Sehingga, ketika ada kapal pesiar tiba di Lombok via pelabuhan Gili Mas, Lombok Barat, selalu ada yang langsung ke sini untuk rafting,” kata tetapi, bukan berarti Lombok Rafting tidak menghadapi masalah. Menurut Amang, tipe sungai yang mereka gunakan adalah tadah hujan. Itu menjadi ciri sungai di ketika musim kemarau tiba, Lombok Rafting bisa tidak beroperasi. ”Pada 2015, saat kemarau panjang, kami tidak jalan selama empat bulan,” ujar ZAKARIA Kendaraan melintasi pintu gerbang Desa Batu Mekar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Jumat 9/7/2021.Dalam kondisi itu, lanjut Amang, seorang pelaku pariwisata harus kreatif agar usaha bisa terus berjalan. Maka, Amang melakukan diversifikasi usaha, yakni menawarkan kegiatan lain, seperti berkemah, jalan kaki trekking ke air terjun, dan kemah dilakukan dengan memanfaatkan area persawahan di markas Lombok Rafting. Paket itu sudah termasuk tenda, matras, makanan ringan, makan malam dan sarapan, api unggun, dan jagung bakar. Sementara bersepeda memiliki rute 6 atau 8 kilometer. Kegiatan-kegiatan itu akan semakin menarik ketika musim buah-buahan tiba. Wisatawan bisa juga Alamanda Shantika Santoso Mencetak Talenta Digital di IndonesiaBulan lalu, selain rafting, kegiatan pariwisata lain tetap berjalan di Lombok Rafting. Namun, Amang mengakui bahwa kondisinya sangat berat karena sepinya wisatawan. Meski demikian, ia bertekad untuk menjalankan usaha rafting memang tidak gampang. Apalagi dengan berbagai persoalan yang dihadapi. Tetapi, ketika sudah memulai, ia harus siap. Apalagi, lewat Lombok Rafting, ia turut menghidupkan kegiatan pariwisata di Lombok, membangun desa, juga membuka lapangan kerja bagi banyak orang.”Intinya, komitmen pada diri sendiri. Kerjakan secara total dan siap dengan segala risikonya,” kata Amang SupiyantoLahir Banyuwangi, 30 Desember 1973Istri Baiq Herni Yuhanna 49Anak Defri Aldya Hediyanto 23Pendidikan terakhir S-1 Sastra Inggris Stiba Malang
ManadoBAROMETERSULUT.com- Pejabat Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Praseno Hadi melantik seorang pejabat eselon IV di kantor Badan Penghubung dan dua orang pejabat Kepala Sekolah(Kepsek) Selasa 8 Agustus 2022, di ruang CJ rantung kantor Gubernur. Adapun ketiga pejabat yang dilantik adalah Evita Tambayong, Kasubid Hubungan Antar Lembaga di Badan Penghubung Pemprov Sulut, di Jakarta.
TEMPOCO, Jakarta - Tubing termasuk wisata olahraga air yang memanfaatkan arus sungai. Namun tubing berbeda dari arung jeram meski sama-sama menggunakan arus sungai.. Baca: Foto Selfie dan 2 Situasi yang Wajib Diwaspadai Saat Arung Jeram Tubing dilakukan perorangan dengan cara meluncur bebas di sungai menggunakan ban dalam kendaraan. Adapun arung jeram dilakukan bersama-sama atau dengan tim.
universalindonesia menawarkan paket wisata lombok ini dengan beberapa penawaran paket adventure anda dan di antaranya rafting , arung jeram , family gathering , paintball , gathering outbound juga wisata lombok dengan kunjungan ke wisata pantai juga mengenal budaya lebih detai hingga berkunjung ke temat tenun batik dan pengrajin kerajinan kendi
Pacuadrenalin lewat arung jeram di Sungai Elo, Borobudur, Jawa Tengah Hidden gem yang terletak di sekitar DSP Mandalika, Lombok Tengah ini menghadirkan konsep ekowisata yang memungkinkan
. 270 376 464 311 353 360 364 393
arung jeram di lombok